Krisis air bersih melanda sebagian wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus, warga pun mengambil air dari kubangan  atau tanah lekuk yang berisi air bercampur lumpur di tengah sungai yang kering.
Melansir dari netz.id, sumur-sumur dadakan itupun menjadi tumpuan warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat saat dilanda kekeringan. Warga sengaja membuat galian sumur sebagai penampungan air.

Untuk menggunakan air sumur tersebut warga harus menunggu satu hingga dua jam lamanya. Itu pun mereka pakai secara bergantian bersama warga lainnya. Kini, warga pun terpaksa menggunakan air yang ditampung dalam kubangan dari sumur galian yang mereka buat sendiri. Kendati demikian, untuk kebutuhan minum dan memasak, warga harus membeli air galon seharga enam ribu rupiah.

Warga berharap pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan air bersih kepada mereka mengingat debit air sumur yang mereka buat lambat laun akan semakin mengecil. Menurut warga, krisis air bersih di desa mereka sudah terjadi sejak tiga minggu lamanya. Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan MCK. “Tiga mingguan ada laah, pas lebaran langsung kering gitu, disini juga,” ujar Masni, salah seorang warga Karawang.

sumber artikel : net.id