Selain Udara, air juga pada hakikatnya merupakan kebutuhan yang penting bagi kebutuhan kehidupan. Manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan pasti memerlukan air untuk hidup. Segala aktivitas manusia di berbagai aspek kehidupan manapun memerlukan air bersih. Air berguna bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain.

Air bersih penting bagi kebutuhan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekuragan persediaan air. Air bersih adalah air yang memenuhi standar kwalitas air bersih berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI yang dibatasi dari segi kwalitas fisik air ( bau, rasa dan suhu air ) dari kandungan bahan kimia. Air bersih yang juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

Maka dari itu, semakin meningkatanya laju pertumbuhan maka semakin tinggi jumlah kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh manusia. Tersedianya air bersih adalah mutlak untuk menunjang hidup yang sehat. Apalagi di daerah perkotaan yang tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi dirasakan semakin sulit untuk mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.

Seseorang dapat memanfaatkan sumber air yang ada di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, seperti sumur gali, sumur bor, mata air, air hujan, air sungai, dan sebagainya.  Namun tidak semua sumber air tersebut memiliki kualitas air yang baik, kualitas air saat ini sudah semakin menurun seiring dengan tumbuh pesatnya industrialisasi, terutama di perkotaan dan di daerah yang penduduknya padat.  Air untuk keperluan manusia terutama untuk keperluan minum, harus memenuhi standar kualitas tertentu yang memenuhi aspek kesehatan, sebagaimana Menteri Kesehatan telah menyampaikan syarat kualitas air bersih yang dapat digunakan masyarakat yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air, “Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia, dan radioaktif ”.

Kabupaten Karawang memiliki tingkat pertumbuhan kota yang cukup pesat. Kebutuhan akan air bersih pun akan meningkat. Namun pada kenyataannya, masih ada sebagian penyebaran air bersihnya kurang merata dikarenakan kondisi geografis yang tidak sama dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap air bersih. Ini yang mendorong pemerintahan daerah untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat melalui PDAM, yang struktur organisasinya berinduk pada pemerintah daerah. Hal ini yang di lihat oleh PDAM Karawang sebagai momentium untuk meningkatkan pelayanan dan mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Karawang.

Maka dari itu, dalam rangka pengembangan ke depan, PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang akan berupaya meningkatkan cakupan pelayanan baik melalui Program Bantuan Pemerintah, maupun program jangka panjang. Permasalahan lain yang timbul di masyarakat Kabupaten Karawang antara lain seperti besarnya tingkat kebocoran, masih tingginya tingkat kekeruhan dan pendistribusian air yang tidak merata. Diharapkan, kegiatan optimalisasi jaringan distribusi harus lebih ditingkatkan lagi melalui nilai-nilai parameter jaringan distribusi seperti besarnya aliran pada masing-masing pipa head pada setiap titik, kehilangan energi air selama melewati pipa, dan juga besarnya tingkat tekanan air pada pipa, diharapkan akan terjadi keseimbangan antara kemampuan supply dengan demand yang tersebar di seluruh jaringan.

Dalam kegiatan pelaksanaan publik, PDAM Tirta Tarum dinilai masih rendah kualitas pelayanannya, yakni dalam kemampuan perusahaan menyalurkan air bersih (minum) atas kebutuhan pelanggan (masyarakat) yang semakin meningkat. Penyaluran air yang terkadang keruh bahkan berlumpur, air kecil, serta seringnya air tidak keluar di daerah tertentu. Menyebabkan pelayanan yang diberikan kurang maksimal dalam memuaskan masyarakat.

Pengolahan air didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorpsi. Air sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur dan mungkin juga zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida.  Bahan-bahan  yang  diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas ( Alumunium sulfate ), pasir, kapur tohor, klorin, atau kaporit dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur kloidal sehingga mudah di saring. Apabila tingkat kekeruhan air yang di olah terlalu tinggi maka digunakan karbon aktif disamping tawas. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau Kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama ( desinfektan ), sedangkan kapur tohor berfungsi untuk menaikan pH, yaitu untuk meningkatkan keasaman yang terjadi karna penggunaan tawas.

Sistem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan. Sistem ini meliputi sistem unsur perpipaan dn perlengkapannya, yang membawa iar yang telah di olah dari instalasi pengolahan menuju pemukiman, perkantoran, dan industri yang mengkonsumsi air. Juga yang termasuk dalam sistem ini adalah fasilitas penampung air lebih besar dari suplay instalasi, meter air untuk menentukan banyak air yang digunakan, dan keran kebakaran. Dua hal yang penting yang harus diperhatikan dalam sistem ditribusi ini adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitas pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi pengolahan.

Sebagai sebuah organisasi publik yang terkait dengan pelaksanaan fungsi dan kualitas pelayanan, Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) sebagai salah satu lembaga publik dalam pelayanan penyediaan air bersih (minum) dituntut tingkat kualitas pelayannya melalui peningkatan kinerja oprasional pegawainya. Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang saat ini dinilai belum maksimal, baik dalam aspek teknis maupun non teknis. Dalam kegiatan pelayanan publiknya, sebagai gambaran atau oprasional pelayana pada Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang, terindikasi masih rendahnya kualitas pelayanan perusahaan ini, yakni dalam kemampuan perusahaan menyalurkan air bersih (minum) atas kebutuhan pelanggan (masyarakat) yang semakin meningkat.

Penyaluran air yang terkadang keruh bahkan berlumpur, air kecil, serta seringnya air tidak keluar di daerah tertentu. Menyebabkan pelayanan yang diberikan kurang maksimal dalam memuaskan masyarakat.

Dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang berusaha sekuat mungkin agar masalah-masalah yang tibul di lapangan, seperti kekuragan air di daerah tertentu, kekeruhan, kebocoran dan meter air yang rusak dapat segela di atasi.

Berikut ini, beberapa permasalahan di masyarakat yang sudah ter atasi oleh Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang :

1. Pengiriman Bantuan Air Bersih Ke Dusun Jungkur Kecamatan Tegalwaru- Karawang.

Sumber : Instagram pdamtirtatarumkarawang

2. Perbaikan Kebocoran di PT Sung Won Indonesia

Sumber : Instagram pdamtirtatarumkarawang

3.  – Kualitas Air Di Perumahan Pepabri

Sumber : Instagram pdamtirtatarumkarawang

  – Kualitas Air Di Perumahan Adiarsa Karawang

Sumber : Instagram pdamtirtatarumkarawang

4. Penggantian Water Meter Rusak/Mati dan Usia Teknis.

Dengan jargon BEST ( BErikan Service Terbaik ), dan dengan semangat baru yang dimiliki  Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang, di harapkan mampun bangkit dan makin berkembang dan terus berupaya memperbaiki tingkat pelayannya kepada masyarakat dengan melakukan beberapa perubahan, diantaranya dengan One Hour Service, sehingga berbagai masalah di lapangan menyangkut penditribusian air kepada masyarakat dapat segera di atasi.

 


Link PDF File Karya Tulis : Klik Disini